Jumat, 20 Juli 2012

LDK SMP NEGERI 26 PURWOREJO


 


LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
 OSIS SMP 26 PURWOREJO
PENGURUS OSIS PERIODE 2011/2012
 
PENGERTIAN OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki pembimbing yang berasal dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

LATAR BELAKANG BERDIRINYA OSIS
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
WAWASAN WIYATAMANDALA
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan “Wiyatamandala” (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
    2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    3. mempertinggi budi pekerti,
    4. memperkuat kepribadian,
    5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.


STRUKTUR ORGANISASI
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya,  tergantung kebijakan sekolah itu sendiri. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Koordinator Pembina / Pelindung  (Kepala Sekolah )
  • Wakil Koordinator Pembina ( Guru yang ditunjuk menangani Kesiswaan )
  • Pembina ( guru yang membantu menangani kesiswaan )
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • BendaharaI
  • Bendahara II

Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.


ARTI LAMBANG
ARTI BENTUK DAN WARNA LAMBANG OSIS:
1. BUNGA BINTANG SUDUT LIMA dan LIMA KELOPAK DAUN BUNGA
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
2. BUKU TERBUKA
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
3. KUNCI PAS
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
4. TANGAN TERBUKA
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
5. BIDUK
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
6. PELANGI MERAH PUTIH
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
7. TUJUH BELAS BUTIR PADI, DELAPAN LIPATAN PITA, EMPAT BUAH KAPAS, LIMA DAUN KAPAS
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
8. WARNA KUNING
Sebagai dasar lambang yaitu warna  kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
9. WARNA COKLAT
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
10. WARNA MERAH PUTIH
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN 
OSIS SMP NEGERI 26 PURWOREJO
Periode : 2011 / 2012


A. PENJELASAN UMUM

Untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional membentuk siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab, maka diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan.
Pembinaan siswa secara sistimatis dilakukan dalam wadah organisasi siswa intra sekolah ( OSIS ) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu meliputi bakat, minat dan kreatifitas secara berkesimambungan dan terarah.
Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) merupakan latihan kepengurusan OSIS dalam mempelajari dan mendalami seluk beluk sekolah hubungannya dengan sekolah sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan, tempat belajar berorganisasi, dan tempat belajar untuk mengembangkan potensi secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
Kegiatan OSIS dapat memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sehingga wacana dan wahana pendidikan terhindar dari usaha dan pengaruh negatif yang tidak semestinya ada dan dilakukan oleh pelajar.
Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) SMP Negeri 26 Purworejo siap membentuk peserta didik menjadi siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab.

B. DASAR PELAKSANAAN
  1. Pancasila dan UUD 45 
  2. UU No. 2 Th. 1989 tentang Sisdiknas juncto UU No. 20/2003 
  3. PP No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar 
  4. PP No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah 
  5. Kepemndiknas No. 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan 
  6. Kep Dirjen Dikdasmen No. 201/C/Kep/1986 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan 
  7. Permen Diknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan

C.TUJUAN
Latihan Dasar Kepemimpinan yang diberikan kepada Pengurus OSIS ini bertujuan untuk :  
  1. Memberikan pedoman dan arahan kepada pengurus OSIS untuk berbuat dan menyusun Program Kerja 
  2. Melatih siswa untuk mampu berorganisasi di tingkat sekolah 
  3. Memperkenalkan bentuk- bentuk program yang bisa dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. 
  4. Menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS 

D.SASARAN
Latihan Dasar Kepemimpinan sasarannya : 
  1. Pengurus OSIS 
  2. Guru Pembina OSIS

E.  WAKTU PELAKSANAAN
Selasa,Rabu dan Kamis, 12,13 dan14 Desember 2011

F.  PEMBINA OSIS
Ketua : Kepala Sekolah :  HM. Fatkur Rejeki, S.Pd,MM.
Anggota : 
1.    Suhartono,S.Pd.
2.    Ngusman, S.Pd
3.    Dra. Asih Fatimah, MM.
4.    Siti Nurlaili Chasanah, S.Ag.
5.    Supriyanto, S.Pd.
6.    Wimbo Sayoko, S.Pd.
7.    Sudarti, S.Pd.
8.    Dra, Sri Murdiyanti
9.    Nuringtyas Widyaningsih, S.Pd.
10. Drs. Kusnadi
11.  Dyah Setyorini, S.Pd.
G. MATERI LDK
  1. Upacara / Baris-berbaris
  2. Keimanan/Ketaqwaan
  3. Keorganisasian
  4. Kepemimpinan
  5. Pencaegahan Kenakalan Remaja/Narkoba
  6. Olah Raga Sehat dan Gembira
H. KEPENGURUSAN OSIS
TUGAS PENGURUS
1. Syarat Pengurus OSIS
  1. Taqwa Terhadap Tuhan Yme  
  2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman  
  3. Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa  
  4. Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajaran tidak terganggu. 
  5. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yangmemadai 
  6. Kewajiban Pengurus OSIS secara umum
  7. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS 
  8. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah • Selalu berkonsultasi dengan pembina
2. Kewajiban Pengurus OSIS secara umum 
  1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS 
  2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolah 
  3. Selalu berkonsultasi dengan pembina
3. Tugas Ketua 
  1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana 
  2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan 
  3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah diputuskan dalam rapat perangkat OSIS 
  4. Memimpin rapat 
  5. Menetapkan kebijaksanaan/mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat 
  6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan perangkat kepengurusan
4. Tugas Wakil Ketua 
  1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijakan 
  2. Memberikan saran kepada ketua dalam pengambilan keputusan 
  3. Menggantikan ketua jika ketua berhalangan 
  4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya 
  5. Bertanggungjawab kepada ketua 
  6. Melakukan koordinasi tugas antara wakil ketua satu dengan wakil ketua yang lain
5. Tugas Sekretaris 
  1. Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan 
  2. Mendampingi ketua dalam memimpin rapat 
  3. Menyiapkan, mendistribusikan/menyimpan surat yang berhubungan dengan kegiatan OSIS. 
  4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evalauasi kegiatan 
  5. Bersama ketua menandatangani setiap surat 
  6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi 
  7. Bertindak sebagi notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
6. Tugas Bendahara dan wakil bendahara 
  1. Bertanggungjawab segala pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan  
  2. Membuat tanda bukti setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk dipertanggungjawaban. 
  3. Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan 
  4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
TUGAS SEKSI
1. Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
  1. Melaksanakan peribadatan 
  2. Memperingati hari besar Agama Islam 
  3. Melaksanakan perbuatan amaliah islam 
  4. Membina toleransi antar beragama 
  5. Mengadakan kegiatan lomba keagamaan 
  6. Memberdayakan dan mengembangkan kegiatan keagamaan di sekolah
2. Seksi Pendahuluan Bela Negara
  1. Melaksankan upacara bendera setiap senin dan hari-hari besar 
  2. Menyayikan lagu-lagu nasonal 
  3. Melaksanakn kegiatan kepramukaan 
  4. Mempelajari nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan 
  5. Melaksanakan kegiatan bela negara 
  6. Melakukan pertukaran siswa antar daerah
3. Seksi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
  1. Memantapkan dan mengembangkan peran OSIS 
  2. Melaksanakan pelatihan kepemimpinan OSIS 
  3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip transparan dan profesional 
  4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain 
  5. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru 

4. Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
  1. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional
  2. Melaksanakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
  3. Membudayakan karakter bangsa Indonesia
  4. Mengunjugi tempat-tempat bersejarah 
  5. Menghargai, menghormati dan melestarikan budaya bangsa Indonesia
5. Seksi Keterampilan dan Kewirausahaan 
  1. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan dalam menciptakan barang yang berharga 
  2. Menciptakan kretifitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa 
  3. Mengembangkan usaha koperasi 
  4. Menigkatkan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa  
6. Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti 
  1. Melaksanakn tata tertib sekolah 
  2. Melaksanakn gotong royong 
  3. Melaksanakan norma yang berlaku dan tata karma pergaulan 
  4. Menumbuh kembang kesadaran untuk berkorban 
  5. Menumbuh kembangkan sikap hormat antar warga sekolah 
  6. Melaksanakan kegiatan 7 K
7. Seksi Kesegaran Jasmani, dan Daya Kreasi
  1. Melaksanakan kebiasaan hidup bersih 
  2. Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 
  3. Melaksanakan pencegahan Narkotika, merokok, dan serangan HIV/AIDS 
  4. Melaksanakan hidup aktif 
  5. Melaksanakan diversifikasi pangan 
  6. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah
  7. Mengadakan pameran karya inovatif 
  8. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan 
  9. Membentuk club sain, seni, olah raga
  10. Mengadakan lomba olah raga
  11. Memproduksi media pembelajaran 
  12. Mengadakan lomba mata pelajaran 
  13. Menyelenggarakan Karya Ilmiah 
8. Seksi Prespsi dan Apresiasi Seni 
  1. Mengembankan wawasan dan keterampilan siswa dibidang sastra 
  2. Menyelengarakan Festival/lomba sastra dan budaya 
  3. Meningkanan daya cipta sastra 
  4. Meningkatakan apresiasi budaya





I.  PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
  1. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah : Yosiyanti Wahyuningtyas, M.Pd.
  2. Ketua              : Suhartono,S.Pd.
  3. Sekretaris      : Ngusman, S.Pd
  4. Bendahara    : Dyah Setyorini, S.Pd
  5. Anggota         :
o   Siti Nurlaili Chasanah, S.Ag.
o   Supriyanto, S.Pd.
o   Wimbo Sayoko, S.Pd.
o   Sudarti, S.Pd.
o   Dra, Sri Murdiyanti
o   Nuringtyas Widyaningsih, S.Pd.
o   Drs. Kusnadi
o   Ety Martini, S.Pd.
















LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN   ( LDK OSIS 2011/2012 ) 
     
PEMBUKAAN LDK



LDK OSIS SMP 26 Purworejo dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 22 - 24 Mei 2012, diikuti 37 anak yang merupakan pengurus OSIS periode 2011/2012. Kegiatan LDK dibuka oleh Kepala Sekolah, Yosiyanti Wahyuningtyas,M.Pd,


Bapak Supriyanto, S.Pd, memberi materi LDK
Bapak Supriyanto, S.Pd  memberikan materi kepemimpinan pada para peserta LDK SMP Negeri 26 Purworejo.
Peserta LDK antusias dan kooperatif dalam mengikuti materi LDK

Pak Ngusman, S.Pd memberi pengarahan dalam kegiatan OutBond
LDK SMP N 26 Purworejo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar