LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
OSIS SMP 26 PURWOREJO
PENGURUS OSIS PERIODE 2011/2012
PENGERTIAN OSIS
Organisasi
Siswa Intra Sekolah
(disingkat OSIS) adalah suatu organisasi
yang
berada di tingkat sekolah di Indonesia yang
dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas
(SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki pembimbing yang berasal dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota
OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.
Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi
pengurus OSIS.
LATAR
BELAKANG BERDIRINYA OSIS
Tujuan
nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945,
adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan
Nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan
bagian dari Pembangunan Nasional. Generasi muda yang di dalamnya termasuk para
siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Mengingat
tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan
yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi
upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun
melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
WAWASAN
WIYATAMANDALA
Dengan
memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih
dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan
untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan
Wiyatamandala.
Berdasarkan
surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal
1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah,
maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi
sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan
Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai
berikut:
- Sekolah
merupakan “Wiyatamandala” (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh
digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
- Kepala
sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan
seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus
berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
- meningkatkan
ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
- meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan,
- mempertinggi budi
pekerti,
- memperkuat
kepribadian,
- mempertebal semangat
kebangsaan dan cinta tanah air.
- Antara
guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang
baik untuk mengemban tugas pendidikan.
- Para
guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa
menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat
digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang
melingkunginya.
- Sekolah
harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya
sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan
antara kita sama kita.
Untuk
mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di
mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan
terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler,
dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya
untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah
sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu
kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.
STRUKTUR
ORGANISASI
Pada
dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya, tergantung kebijakan sekolah itu
sendiri. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
- Koordinator
Pembina / Pelindung (Kepala Sekolah )
- Wakil
Koordinator Pembina ( Guru yang ditunjuk menangani Kesiswaan )
- Pembina
( guru yang membantu menangani kesiswaan )
- Ketua
Umum
- Wakil
Ketua I
- Wakil
Ketua II
- Sektetaris
I
- Sekretaris
II
Ketua
Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang
berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan
biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang
bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang
ada di sekolah.
ARTI
LAMBANG
ARTI BENTUK DAN
WARNA LAMBANG OSIS:
1. BUNGA BINTANG SUDUT LIMA dan LIMA KELOPAK DAUN BUNGA
Generasi
muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan
kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik
dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun
bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
2. BUKU TERBUKA
Belajar
keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
3. KUNCI PAS
Kemauan
bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari
ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci
pemecahan dari segala kesulitan.
4. TANGAN TERBUKA
Kesediaan
menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan
bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik
dan bertanggung jawab.
5. BIDUK
Biduk /
perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
6. PELANGI MERAH PUTIH
Tujuan
nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik
material maupun spiritual.
7. TUJUH BELAS BUTIR PADI, DELAPAN LIPATAN PITA, EMPAT BUAH KAPAS, LIMA
DAUN KAPAS
Pada
tanggal 17
Agustus 1945 adalah
peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai
perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal
perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
8. WARNA KUNING
Sebagai
dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung.
Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan
bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka,
sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
9. WARNA COKLAT
Warna
tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa
nasional Indonesia.
10. WARNA MERAH PUTIH
Warna
kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
OSIS SMP NEGERI 26 PURWOREJO
Periode : 2011 / 2012
A.
PENJELASAN UMUM
Untuk
mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
membentuk siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggungjawab, maka diperlukan pembinaan kesiswaan secara
sistematis dan berkelanjutan.
Pembinaan
siswa secara sistimatis dilakukan dalam wadah organisasi siswa intra sekolah (
OSIS ) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal dan
terpadu meliputi bakat, minat dan kreatifitas secara berkesimambungan dan
terarah.
Latihan
Dasar Kepemimpinan ( LDK ) merupakan latihan kepengurusan OSIS dalam
mempelajari dan mendalami seluk beluk sekolah hubungannya dengan sekolah
sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan, tempat belajar berorganisasi, dan
tempat belajar untuk mengembangkan potensi secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
Kegiatan
OSIS dapat memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sehingga wacana dan wahana pendidikan terhindar dari usaha dan pengaruh negatif
yang tidak semestinya ada dan dilakukan oleh pelajar.
Pembina Organisasi
Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) SMP Negeri 26 Purworejo siap membentuk
peserta didik menjadi siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab.
B.
DASAR PELAKSANAAN
- Pancasila dan UUD
45
- UU No. 2 Th. 1989
tentang Sisdiknas juncto UU No. 20/2003
- PP No. 28/1990 tentang
Pendidikan Dasar
- PP No. 29/1990 tentang
Pendidikan Menengah
- Kepemndiknas No.
0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan
- Kep Dirjen Dikdasmen
No. 201/C/Kep/1986 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan
- Permen Diknas nomor 39
tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan
C.TUJUAN
Latihan Dasar
Kepemimpinan yang diberikan kepada Pengurus OSIS ini bertujuan untuk :
- Memberikan
pedoman dan arahan kepada pengurus OSIS untuk berbuat dan menyusun Program
Kerja
- Melatih siswa untuk
mampu berorganisasi di tingkat sekolah
- Memperkenalkan bentuk-
bentuk program yang bisa dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi
sekolah.
- Menyusun
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS
D.SASARAN
Latihan
Dasar Kepemimpinan sasarannya :
- Pengurus OSIS
- Guru Pembina OSIS
E.
WAKTU PELAKSANAAN
Selasa,Rabu dan Kamis, 12,13 dan14 Desember 2011
F.
PEMBINA OSIS
Ketua :
Kepala Sekolah : HM. Fatkur Rejeki, S.Pd,MM.
Anggota
:
1.
Suhartono,S.Pd.
2.
Ngusman,
S.Pd
3.
Dra.
Asih Fatimah, MM.
4.
Siti
Nurlaili Chasanah, S.Ag.
5.
Supriyanto,
S.Pd.
6.
Wimbo
Sayoko, S.Pd.
7.
Sudarti,
S.Pd.
8.
Dra,
Sri Murdiyanti
9.
Nuringtyas
Widyaningsih, S.Pd.
10. Drs.
Kusnadi
11. Dyah
Setyorini, S.Pd.
G. MATERI
LDK
- Upacara / Baris-berbaris
- Keimanan/Ketaqwaan
- Keorganisasian
- Kepemimpinan
- Pencaegahan Kenakalan Remaja/Narkoba
- Olah Raga Sehat dan Gembira
H.
KEPENGURUSAN OSIS
TUGAS PENGURUS
1. Syarat
Pengurus OSIS
- Taqwa Terhadap Tuhan
Yme
- Memiliki
budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman
- Memiliki bakat sebagai
pemimpin siswa
- Dapat
mengatur waktu dengan sebaik-baiknya sehingga pelajaran tidak terganggu.
- Memiliki kemauan,
kemampuan, dan pengetahuan yangmemadai
- Kewajiban Pengurus
OSIS secara umum
- Menyusun dan
melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS
- Selalu menjunjung
tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah • Selalu berkonsultasi
dengan pembina
2.
Kewajiban Pengurus OSIS secara umum
- Menyusun dan
melaksanakan program kerja sesuai dengan AD/ART OSIS
- Selalu menjunjung
tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolah
- Selalu berkonsultasi
dengan pembina
3. Tugas
Ketua
- Memimpin organisasi
dengan baik dan bijaksana
- Mengkoordinasikan
semua aparat kepengurusan
- Menetapkan
kebijaksanaan yang telah diputuskan dalam rapat perangkat OSIS
- Memimpin rapat
- Menetapkan
kebijaksanaan/mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat
- Setiap saat
mengevaluasi kegiatan perangkat kepengurusan
4. Tugas
Wakil Ketua
- Bersama-sama ketua
menetapkan kebijakan
- Memberikan saran
kepada ketua dalam pengambilan keputusan
- Menggantikan ketua
jika ketua berhalangan
- Membantu ketua dalam
melaksanakan tugasnya
- Bertanggungjawab
kepada ketua
- Melakukan koordinasi
tugas antara wakil ketua satu dengan wakil ketua yang lain
5. Tugas
Sekretaris
- Memberi saran/masukan
kepada ketua dalam mengambil keputusan
- Mendampingi ketua
dalam memimpin rapat
- Menyiapkan,
mendistribusikan/menyimpan surat yang berhubungan dengan kegiatan
OSIS.
- Menyiapkan laporan,
surat, hasil rapat dan evalauasi kegiatan
- Bersama ketua
menandatangani setiap surat
- Bertanggung jawab atas
tertib administrasi organisasi
- Bertindak sebagi
notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
6. Tugas
Bendahara dan wakil bendahara
- Bertanggungjawab
segala pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
- Membuat
tanda bukti setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
dipertanggungjawaban.
- Bertanggungjawab atas
inventaris dan perbendaharaan
- Menyampaikan laporan
keuangan secara berkala
TUGAS
SEKSI
1. Seksi Ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- Melaksanakan
peribadatan
- Memperingati hari
besar Agama Islam
- Melaksanakan perbuatan
amaliah islam
- Membina toleransi
antar beragama
- Mengadakan kegiatan
lomba keagamaan
- Memberdayakan dan
mengembangkan kegiatan keagamaan di sekolah
2. Seksi
Pendahuluan Bela Negara
- Melaksankan upacara bendera
setiap senin dan hari-hari besar
- Menyayikan lagu-lagu
nasonal
- Melaksanakn kegiatan
kepramukaan
- Mempelajari
nilai-nilai luhur perjuangan para pahlawan
- Melaksanakan kegiatan
bela negara
- Melakukan pertukaran
siswa antar daerah
3. Seksi
Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
- Memantapkan dan
mengembangkan peran OSIS
- Melaksanakan pelatihan
kepemimpinan OSIS
- Melaksanakan kegiatan
dengan prinsip transparan dan profesional
- Melaksanakan kewajiban
dan hak diri dan orang lain
- Melaksanakan kegiatan
orientasi siswa baru
4. Seksi Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
- Melaksanakan upacara bendera setiap hari
Senin dan hari-hari besar nasional
- Melaksanakan
nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
- Membudayakan karakter
bangsa Indonesia
- Mengunjugi
tempat-tempat bersejarah
- Menghargai,
menghormati dan melestarikan budaya bangsa Indonesia
5. Seksi
Keterampilan dan Kewirausahaan
- Meningkatkan
kreatifitas dan ketrampilan dalam menciptakan barang yang berharga
- Menciptakan kretifitas
dan keterampilan di bidang barang dan jasa
- Mengembangkan usaha
koperasi
- Menigkatkan
keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa
6. Seksi
Kepribadian dan Budi Pekerti
- Melaksanakn tata
tertib sekolah
- Melaksanakn gotong
royong
- Melaksanakan norma
yang berlaku dan tata karma pergaulan
- Menumbuh kembang
kesadaran untuk berkorban
- Menumbuh kembangkan
sikap hormat antar warga sekolah
- Melaksanakan kegiatan
7 K
7. Seksi Kesegaran
Jasmani, dan Daya Kreasi
- Melaksanakan kebiasaan
hidup bersih
- Melaksanakan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
- Melaksanakan
pencegahan Narkotika, merokok, dan serangan HIV/AIDS
- Melaksanakan hidup
aktif
- Melaksanakan
diversifikasi pangan
- Melaksanakan
pengamanan jajan anak sekolah
- Mengadakan pameran
karya inovatif
- Mengoptimalkan
pemanfaatan perpustakaan
- Membentuk club sain,
seni, olah raga
- Mengadakan lomba olah
raga
- Memproduksi media
pembelajaran
- Mengadakan lomba mata
pelajaran
- Menyelenggarakan Karya
Ilmiah
8. Seksi Prespsi
dan Apresiasi Seni
- Mengembankan wawasan
dan keterampilan siswa dibidang sastra
- Menyelengarakan
Festival/lomba sastra dan budaya
- Meningkanan daya cipta
sastra
- Meningkatakan apresiasi
budaya
I.
PANITIA LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
- Penanggung Jawab :
Kepala Sekolah : Yosiyanti Wahyuningtyas, M.Pd.
- Ketua : Suhartono,S.Pd.
- Sekretaris : Ngusman, S.Pd
- Bendahara : Dyah Setyorini, S.Pd
- Anggota :
o
Siti
Nurlaili Chasanah, S.Ag.
o
Supriyanto,
S.Pd.
o
Wimbo
Sayoko, S.Pd.
o
Sudarti,
S.Pd.
o
Dra,
Sri Murdiyanti
o
Nuringtyas
Widyaningsih, S.Pd.
o
Drs.
Kusnadi
o
Ety
Martini, S.Pd.
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
( LDK OSIS 2011/2012
)
LDK OSIS SMP 26 Purworejo dilaksanakan selama 3 hari, yaitu
tanggal 22 - 24 Mei 2012, diikuti 37 anak yang merupakan pengurus OSIS periode
2011/2012. Kegiatan LDK dibuka oleh Kepala Sekolah, Yosiyanti
Wahyuningtyas,M.Pd,
|
Bapak Supriyanto, S.Pd, memberi materi LDK
|
Bapak Supriyanto, S.Pd
memberikan materi kepemimpinan pada para peserta LDK SMP Negeri 26
Purworejo.
|
Peserta LDK antusias dan kooperatif dalam mengikuti materi LDK
|
|
Pak Ngusman, S.Pd memberi pengarahan dalam kegiatan OutBond
LDK SMP N 26 Purworejo
|
|